Kerusakan Fan Belt (Tali Kipas) Mobil - Fan belt atau sabuk kipas pada kendaraan khusunya toyota seri k digunakan untuk menggerakkan kipas dan water pump, selain itu juga untuk menggerakkan dinamo alternator pada charging system. Sebagian komponen mesin pasti apabila rusak ada gejala-gejala tertentu, termasuk fan belt mobil ini. Untuk lebih lanjutnya akan saya perjelas lagi di postingan ini tentang kerusakan yang sering terjadi pada van belt.
|
Pemeriksaan Fan Belt Pada Mobil |
1. Fan belt aus, retak-retak (bunyi cit cit)
Bunyi atau suara yang ditimbulkan seperti suara tikus, cit cit cit. Fan belt yang bunyi menandakan kualitas fan belt yang sudah tidak baik, ini disebapkan karena fan belt sudah selip terhadap pulley. Biasanya fan belt bunyi ini dikarenakan terlalu kendor tegangannya, sudah aus, pecah-pecah, dan kotor. Pernah saya menemukan dibengkel, cara mengatasinya dengan memberinya vet, tetapi ini hanya untuk sementara saja, paling-paling tidak sampai seminggu sudah bunyi lagi. Cara yang paling tepat adalah dengan menggantinya dengan yang baru, tentunya lebih aman karena tidak takut lagi fan beltnya putus.
Sudah wajar apabila fan belt aus, karena tidak ada komponen mobil yang tidak rusak. Pasti suatu saat akan mengalami kerusakan dan memaksa kita untuk menggantinya. Kita hanya bisa untuk memperlambat atau mengurangi kerusakan. Cara agar fan belt awet adalah dengan rutin menyetel ketegangannya, dan juga pilih kualitas fan belt yang terbaik.
2. Fan belt putus
Usia pakai yang terlalu lama bisa menjadi salah satu penyebap fan belt putus, ini dikarenakan usia pakai yang lama akan membuat elastisitas fan belt menjadi berkurang dan teksturnya pun juga keras. Ditambah lagi fan belt sudah pecah-pecah yang akan membuat kemungkinan fan belt putus semakin besar. Maka dari itu sebaiknya fan belt diperiksa dan diganti secara rutin, dan ketika sudah ada tanda-tanda fan belt aus seperti bunyi cit-cit maka langsung bawa ke bengkel mobil terdekat agar cepat diperbaiki.
3. Fan belt terkena oli/minyak
Jangan sekali-kali menuangkan oli pada sekitar fan belt, karena ini akan membuat fan belt selip terhadap pully ketika berputar. Selip ini akan menimbulkan panas dan mempercepat keausan pada fan belt. Jika terkena oli atau minyak segera bersihkan fan belt dengan air atau ganti jika sudah tidak bisa dibersihkan.
4. Persinggunan tidak sempurna pada tali kipas (fan belt)
Persinggungan yang tidak sempurna ini dikarenakan fan belt yang sudah aus, untuk itu cara memperbaikinya adalah dengan menggantinya dengan tali kipas yang baru.
Kayaknya kita sudah berada di penghujung artikel yang berjudul kerusakan pada fan belt (tali kipas) mobil. Jangan lupa untuk selalu men-tune up mobil anda, agar performa mesin tetap maksimal.
Belum ada tanggapan untuk "Empat Kerusakan Fan Belt Mobil"
Post a Comment