Penyebab Pembakaran Tidak Sempurna Pada Mobil - Uji Emisi Gas Buang - Pada mesin bensin pembakaran dilakukan pada saat beberapa derajat sebelum titik mati atas ketika langkah kompresi. Pada saat itulah busi meloncatkan bunga api di ruang bakar mesin. Pada mesin yang sistem bahan bakarnya masih konvensional atau masih menggunakan karburator sebagai pencampurnya, maka pencampuran udara dan bahan bakar tidak akan setepat dan sesuai dengan kondisi/beban kendaraan seperti pada sistem bahan bakar yang sudah injeksi.
Walaupun sebenarnya sangat jarang sekali bahkan tidak ada mobil yang pembakaran diruang mesin terjadi secara sempurna seratur persen. Kemudian yang selanjutnya apabila dilihat dari rumus kimianya, maka pembakaran sempurna yaitu pembakaran didalam mesin dimana bahan bakar bensin (C8H18) dengan oksigen (O2) yang dibakar dan menghasilkan Karbon dioksida (CO2) dan Air yang rumus kimianya adalah H20. Perhatikankalah gambar skema pembakaran sederhana dibawah ini :
|
Skema Pembakaran |
Jika pembakaran secara sempurna maka rumusnya akan seperti itu, dan hasil dari gas buang hanya akan mengandung CO2 dan H20. Tetapi pada kenyataannya pembakaran pada mesin bensin belum bisa secara sempurna, semoga saja nanti ada yang mampu menciptakan dan menemukan teknologi terbaru dan canggih untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Pembakaran tidak sempurna ini akan menimbulkan gas-gas baru, seperti karbon monoksida (CO), HC, NOx dll.
Ada beberapa penyebap yang menyebapkan pembakaran tidak sempurna, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengapian bermasalah
Ignition system yang bermasalah seperti busi mati, saat pengapian tidak tepat, percikan bunga api pada busi kecil, dsb dapat menyebapkan pembakaran tidak sempurna, masalah pada ignition system ini dapat menyebapkan pembakaran di dalam mesin tidak seperti yang diharapkan, akibatnya campuran udara dan bahan bakar tidak dapat dapat terbakar seluruhnya. Sehingga menyisakan uap bensin atau yang sering dikenal dengan hydrocarbon. Bila diterusan lagi apabila saat pengapian tidak tepat misalnya terlalu mundur, maka waktu pengapian terlalu singkat dan bahan bakar tidak terbakar seluruhnya. Baca :
Tiga Kerusakan Pada Kabel Busi Mobil
2. Overlaping katup
Overlaping katup atau pembukaan katup secara bersamaan akan ikut mempengaruhi hasil pembakaran, bila overlaping terlalu lama maka bahan bakar dan udara yang belum terbakar akan ikut keluar bersama gas buang hasil pembakaran, Sehingga sama saja polusi dan bila dilakukan uji emisi kadar HC dalam gas buang akan tinggi.
3. Udara yang masuk tidak murni hanya oksigen
Di udara bebas ini kandungannya tidak hanya terdiri dari oksigen saja, tetapi terdapat karbon dioksida, nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Gas-gas ini bila masuk dan terbakar akan membentuk gas baru yang mungkin bersifat racun. Misalkan saja gas nitrogen (N) yang bergabung atau berekasi dengan oksigen (O2) akan menghasilkan NOx.
4. Bahan bakar tidak murni
Maksud dari bahan bakar yang tidak murni yaitu sebagian bahan bakar yang digunakan sudah dicampuri/ditambah dengan zat-zat kimia tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar, salah satu kerugian yang didapat adalah akan menghasilkan residu seperti timbal (pb) yang menyebabkan polusi.
5. Kompresi rendah
Kompresi yang rendah berhubungan juga dengan kurang rapatnya antara ring piston dan dinding silinder, sehingga bahan bakar dan udara bisa melewati/mbelobos melalui celah ini. Kondisi seperti ini akan membuat kada hc dalam gas buang meningkat.
6. Filter udara tersumbat
Nah, tidak lancarnya masuknya udara kedalam ruang bakar juga bisa menjadi salah satu penyebap terjadinya pembakaran tidak sempurna, misal saja filter udara tersumbat ini akan membuat kebutuhan oksigen untuk pembakaran tidak terpenuhi. Sehingga hasil pembakaran yang didapat bukan CO2 melainkan CO (karbon monoksida) yang sangat berbahaya bagi manusia.
7. Campuran udara dan bahan bakar tidak sesua
Secara teori pebandingan dari campuran ideal dari udara dan bahan bakar adalah sekitar 14,7 : 1. Yang mana bahan bakar bakar 1 kg akan habis bila dibakar dengan jumlah oksigen 14,7 kg. Kemudian jika (air fuel ratio) mendekati angka ini pembakaran juga akan mendekati sempurna. Kemudian sebaliknya apabila ternyata air fuel rationya tidak sesuai atau jauh dari afr ideal misalnya terlalu boros maka pembakaran akan tidak sempurna dan menghasilkan kadar hc dan co dalam gas buang tidak sesuai spesifikasi yang diperbolehkan.
Belum ada tanggapan untuk "Penyebab Pembakaran Tidak Sempurna Pada Mobil"
Post a Comment