Pemeriksaan Baterai Pada Saat Tune Up Mobil - Peran baterai atau aki pada suatu kendaraan baik motor atau mobil sangat vital, salah satu fungsinya adalah untuk menyediakan arus yang dibutuhkan sistem starter untuk menghidupkan mobil pertama kali. Coba bayangkan jika baterai kita sudah tekor atau jelek, dan tidak bisa untuk melakukan starter mobil! Tentu akan merepotkan kita bukan. Maka dari itu selama kita melakukan tune up mobil, aki jangan sampai lupa untuk dilakukan pemeriksaan.
Pada dasarnya selama mesin hidup baterai akan mengalami pengisian yang dilakukan oleh charging system, tetapi apabila kualitas baterai sudah buruk mungkin sudah tidak dapat lagi menyimpan arus secara maksimal. Agar baterai atau aki mobil awet, perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan baterai mobil.
Pemeriksaan Baterai Pada Saat Tune Up Mobil
Ketika melakukan engine tune up, baterai juga perlu diperiksa. Lalu apa saja bagian baterai yang diperiksa saat tune up mobil, berikut ini penjelasannya :
1. Pemeriksaan secara visual
Pertama yang paling mudah dilakukan adalah pemeriksaan secara visual baterai, apakah terdapat kerusakan pada kotak baterai, bocor, baterai mengembang, tutup baterai rusak, terminal berjamur dan lain sebagainya. Apabila ditemukan kerusakan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan maka ganti baterai dengan yang baru, dan jika masih bisa diperbaiki seperti terminal berjamur maka perbaiki dengan membersihkannya.
|
Pemeriksaan Baterai Pada Saat Tune Up Mobil |
2. Pemeriksaan terminal baterai
Yang kedua bagian aki mobil yang perlu diperiksa adalah terminal bateri. Periksa terminal baterai dari kemungkinan rusak, berkarat, berjamur atau longgar. Jika rusak maka ganti, dan apabila berjamur atau berkarat maka bersihkan sampai bersih. Jika longgar maka dikencangkan atau bila tidak bisa maka diganti dengan terminal yang baru.
3. Pemeriksaan jumalh elektrolit baterai
Pemeriksaan yang ketiga ini jangan sampai tertinggal, karena sebenarnya ini merupakan yang paling penting untuk dilakukan. Pastikan jumlah elektrolit baterai berada pada garis upper level, jika dibawah lower level maka perlu dilakukan penambahan air suling (aic accu).
4. Pemeriksaan berat jenis elektrolit
Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis adalah hidrometer. Berat standar elektrolit baterai adalah 1,25 - 1,27 pada suhu 20 derajat celcius. Berat jenis elektrolit dapat digunakan untuk menganalisa kualitas dari baterai itu sendiri, dan dapat digunakan untuk menarik kesimpulan apakah baterai perlu di charge, diganti atau ditambah elektrolit.
5. Pemeriksaan kualitas bateri
Pemeriksaan yang terakhir ini menggunakan alat baterai load tester, yaitu alat yang fungsinya untuk memeriksa kualitas baterai apakah mampu untuk starter atau tidak. Apabila tidak ada baterai load tester, maka cukup dilakukan pengetesan tegangan baterai dengan volt meter, tetapi hasilnya tidak akan setepat apabila menggunakan baterai load tester.
Demikian 5 buah pemeriksaan baterai pada saat tune up mobil, jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan baterai atau aki mobil.
Belum ada tanggapan untuk "Pemeriksaan Baterai Pada Saat Tune Up Mobil"
Post a Comment